Kamis 28 May 2020 10:11 WIB

Politikus PKB: Warga Surabaya Kian Beraktivitas Imunnya Naik

Politikus PKB mendorong hidup berdampingan dengan Corona lewat protokol kesehatan.

Pegawai swalayan Carrefour menunjukkan poster sebelum ditempelkan di BG Junction, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/5/2020). Penempelan poster yang berbunyi
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Pegawai swalayan Carrefour menunjukkan poster sebelum ditempelkan di BG Junction, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/5/2020). Penempelan poster yang berbunyi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Surabaya menyebut rencana pemerintah menerapkan kebijakan new normal atau kondisi normal baru merupakan solusi perekonomian di Ibu Kota Provinsi Jatim agar tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19.

Wakil Ketua Fraksi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Surabaya Mahfudz, di Surabaya, Kamis, mengatakan sebetulnya sebelum ada normal baru, pihaknya sudah menyampaikan perlunya hidup berdampingan dengan virus corona jenis baru (Covid-19). "Berdampingan ini artinya tidak perlu takut dan gegabah, hidup saja secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga

Menurut Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya ini, dengan adanya normal baru warga bisa beraktivitas seperti biasanya dan roda perekonomian khususnya di Kota Surabaya bisa berputar kembali. Sehingga, lanjut dia, rakyat kecil yang selama ini dalam keadaan kesusahan karena terhimpit oleh keadaan ekonomi sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa menata kehidupannya kembali.

Apalagi, lanjut dia, pihaknya tidak mengetahui sampai kapan wabah virus ini akan selesai. Sementara kekuatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Surabaya dipastikan tidak akan mampu menangani Covid-19. "Kekuatan APBN juga berapa, apa bisa mencukupi kebutuhan makan warga se-Indonesia?. Apalagi APBD Surabaya untuk warga se-Surabaya," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, sebaiknya rencana normal baru juga bisa diterapkan di Surabaya. Artinya normal baru tetap beraktivitas seperti biasa tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan.

"Saya kira warga Surabaya semakin beraktivitas imunnya akan naik," katanya.

Namun, kata Mahfudz, jika warga diminta tinggal di rumah terus dan tidak ada kegiatan pasti imun mereka akan turun karena banyak pikiran. Apalagi sampai melakukan tindakan kriminal sangat berbahaya sekali. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement