Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pendiri Alibaba, Jack Ma harus rela harta kekayaannya merosot USD 1,5 miliar atau setara dengan Rp22 triliun dalam sehari. Hal ini lantaran harga saham Alibaba yang juga merosot. Akibatnya kekayaan Jack Ma ikut terkikis.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (25/5/2020) harga saham Alibaba merosot di bursa saham New York akhir pekan lalu.
Baca Juga: Jack Ma Mundur, SoftBank Laporkan Kerugian hingga Rp192 Triliun!
Kemerosotan harga saham ini sampai 5,9% menjadi USD 199,7 usai Alibaba melaporkan laba bersih yang merosot hingga 89% pada periode tiga bulan pertama hingga 31 Maret 2020. Adapun laba bersih Alibaba tercatat sebesar USD 447 juta.
"Penurunan (laba bersih) utamanya disebabkan karena kerugian bersih pada pendapatan investasi, umumnya merefleksikan penurunan harga saham kami, dibandingkan kenaikan (harga saham) pada kuartal yang sama tahun 2019," kata pihak Alibaba.
Sebagaimana diketahui, akibat pandemi virus corona, harga saham di bursa global terdampak cukup parah. Padahal pendapatan Alibaba selama pandemi virus corona tercatat naik 22 persen menjadi USD 16,1 miliar.
Kekayaan Ma saat ini tercatat sebesar 41,3 miliar dollar AS dan menjadi orang terkaya ke-22 di dunia serta orang terkaya kedua di China setelah CEO Tencent Ma Huateng.
Ikuti Whatsapp Channel Republika