Kamis 28 May 2020 11:38 WIB

Antisipasi Kemarau, Kementan Pantau Komoditas Strategis

Kementan memastikan kebutuhan dan bantuan yang dibutuhkan di lapangan

Red: Gita Amanda
Kementan melakukan berbagai upaya mengantisipasi musim kemarau. Salah satunya penyediaan mesin pompa air.
Foto: Kementan
Kementan melakukan berbagai upaya mengantisipasi musim kemarau. Salah satunya penyediaan mesin pompa air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa beberapa daerah di Indonesia akan memasuki kemarau. Dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia sebanyak 30 persen diperkirakan mengalami kemarau lebih kering dari situasi normal.

Daerahnya meliputi yaitu sebagian Aceh, sebagian pesisir timur Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung Bagian Timur, Banten bagian Selatan, sebagian Jawa Barat, serta Jawa Tengah Bagian Tengah dan Utara. Prediksi awal kemarau terjadi pada Mei dan puncaknya pada Agustus 2020.

Baca Juga

Kepala BPTHPH Jawa Barat, Ajat Sudrajat memaparkan, keadaan kemarau ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap berkurangnya ketersedian air untuk kebutuhan tanaman. “Imbasnya terjadi kekeringan serta biasanya berpengaruh terhadap peningkatan serangan Organisme pengganggu Tumbuhan (OPT), terutama peningkatan serangan hama,” kata Ajat melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/5).

Dari hasil monitoringnya di kawasan Jabar, khususnya terkait komoditas hortikultura, pihaknya terus memantau secara intensif untuk meminimalisir dampak anomali cuaca dan OPT.