REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiagakan kapal patroli di 30 pelabuhan tikus. Hal ini dilakukan sebagai langkah memperketat lalu lintas orang terindikasi virus corona melalui pelabuhan tersebut.
"Kita sudah menempatkan kapal patroli di pelabuhan resmi dan tidak resmi di Pulau Bangka dan Belitung," kata Komandan Lanal Bangka Belitung, Letkol Laut (P) Dudik Kuswoyo usai apel bersama COVID-19, Kamis (28/5).
Ia mengatakan penempatan kapal patroli di pelabuhan-pelabuhan tidak resmi ini, guna memperketat lalu lintas orang jalur laut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Pulau Bangka, Belitung dan pulau-pulau kecil lainnya. Pelabuhan-pelabuhan tikus ini rutin dijadikan lalu lintas orang, sehingga berpotensi terjadi peningkatan kasus COVID-19 di daerah ini.
Menurut dia dalam mengoptimalkan pengawasan di pelabuhan tikus ini, pihaknya masih terkendala transportasi dan kapal patroli yang masih terbatas. Namun demikian, Lanal tetap berupaya memaksimalkan pengawasan lalu lintas orang di pintu-pintu masuk jalur laut ini.
"Seluruh pintu-pintu masuk jalur laut ini diawasi ketat, guna mendukung kebijakan pemerintah daerah membatasi lalu lintas orang jalur laut ini," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan memperketat lalu lintas orang di pelabuhan kapal nelayan dan pelabuhan tikus lainnya, guna menangkal penyebaran COVID-19.
"Kita telah melarang kegiatan mudik namun masih saja kebobolan, karena masyarakat secara diam-diam masuk ke Bangka Belitung melalui pelabuhan - pelabuhan tidak resmi ini," katanya.