REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak istana kepresidenan menampik kabar yang beredar bahwa kader PDIP, Ruhut Sitompul, diangkat sebagai anggota dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggantikan Mahfud MD yang kini menjabat sebagai Menkopolhukam. Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun mengklarifikasi kabar tersebut sepenuhnya tidak benar.
"Itu hoaks," ujar Pramono singkat saat diminta konfirmasi, Kamis (28/7).
Sampai saat ini memang masih ada dua posisi kosong dalam tubuh Dewan Pengarah BPIP, yang sebelumnya diisi Mahfud MD dan Ma'ruf Amin. Akhir tahun 2019 lalu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman sempat menyampaikan penunjukan pengganti Mahfud dan Ma'ruf tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
"Insya Allah segera kita isi dengan tokoh yang sesuai dengan apa yang diperlukan. Belum semuanya masih dalam proses, seperti Dewas juga kan dalam proses, wantimpres. Tapi kan itu hak prerogatif Presiden untuk menentukan kapan dan siapa,” ujar Fadjroel di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/12).
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soerkanoputri juga sempat meminta Presiden Jokowi segera mempertimbangkan tokoh pengganti Ma'ruf dan Mahfud. Kendati demikian, Fadjroel mengaku tak mengetahui apakah ada masukan nama pengganti Mahfud dan Ma'ruf dari Megawati. Namun, menurutnya, masukan-masukan itu bisa saja terjadi.