Kamis 28 May 2020 14:31 WIB

Inggris Tutup Kedutaan Besar di Korea Utara

Semua staf Kedubes Inggris dipulangkan akibat pembatasan ketat cegah corona di Korut

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Inggris
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Inggris menutup kedutaan besarnya di Korea Utara (Korut) untuk sementara waktu, dan memulangkan seluruh staf diplomatik. Keputusan itu diambil menyusul pembatasan ketat yang diterapkan oleh pemerintah Korut untuk mencegah penyebaran virus corona, Covid-19.

"Kedutaan Besar Inggris di Pyongyang ditutup sementara pada tanggal 27 Mei 2020 dan semua staf diplomatik telah meninggalkan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) untuk saat ini," kata Duta Besar Inggris untuk Korut, Colin Crooks dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Crooks mengatakan, penutupan itu dilakukan karena ada pembatasan akses masuk yang diterapkan oleh Korut. Sehingga, pihak kedutaan Inggris tidak dapat memutar stafnya dan mempertahankan operasionalnya. Inggris akan teap menjaga hubungan diplomatik dengan Korut dan berupaya membangun kembali kehadiran merka di Pyongyang dalam waktu dekat.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, NK News melaporkan, para diplomat Ingrgis melintasi perbatasan ke China melalui jalur darat karena tidak ada penerbangan. Pemerintah Korut telah melarang semua perjalanan lintas batas, sehingga membuat orang asing tidak bisa keluar dari negara tersebut.

Pada Maret lalu, beberapa negara termasuk Jerman dan Prancis menarik perwakilan dan menutup kantor mereka di Korut. Hingga hari ini, hanya Duta Besar Swedia untuk Korut, Joachim Bergstrom yang masih tersisa di Pyongyang.

Korut merupakan salah satu negara yang melaporkan tidak ada kasus virus corona. Namun, para ahli tidak percaya bahwa Korut memiliki nol kasus virus corona karena sistem kesehatan di negara tersebut cukup lemah.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement