REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- NASA mengajak aktor Tom Cruise untuk melakukan syuting film di orbit di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Administrator NASA, Jim Bridenstine, mengatakan hal itu sebelum peluncuran dua astronaut NASA dengan roket SpaceX pada Rabu.
Roket yang dibuat oleh perusahaan Elon Musk ini telah menarik banyak konsumen, salah satunya Tom Cruise. Bridenstine mengatakan, dia akan menyerahkannya ke Cruise dan SpaceX untuk memberikan detail misi.
"Saya akan memberi tahu Anda ini: NASA telah melakukan pembicaraan dengan Tom Cruise dan tentu saja, timnya, dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menjadikannya misi yang sukses, termasuk membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Bradenstine, dilansir AP, Kamis (28/5).
Saat diwawancarai CBS This Morning, Musk dimintai komentarnya tentang kemungkinan Cruise syuting di stasiun luar angkasa. Menurut Musk, hal itu masih perlu dikaji.
"Kami mendukung dan saya pikir NASA mendukung apa pun yang menangkap imajinasi publik," kata Musk.
Bridenstine mengatakan, alasan mendasar yang mendorong NASA menciptakan pasar komersial ini adalah agar SpaceX, Boeing, dan perusahaan swasta lainnya dapat menarik pelanggan selain pemerintah AS. Hal ini akan menurunkan biaya yang dibebankan kepada pembayar pajak Amerika dan meningkatkan akses ke ruang angkasa untuk semua orang, termasuk selebritas.
"Saya tidak mengakui ini sangat sering, tetapi saya terinspirasi untuk menjadi pilot Angkatan Laut karena ketika saya masih di sekolah dasar, saya menonton film Top Gun," kata Bridenstine yang berusia 44 tahun.
Cruise menjadi pilot Angkatan Laut Pete "Maverick" Mitchell dalam film Top Gun pada 1986. Sekuel film ini akan dirilis akhir tahun ini.
"Pertanyaannya adalah, 'Bisakah Tom Cruise membuat film baru yang menginspirasi generasi berikutnya, yakni Elon Musk.' Dan jika dia bisa melakukan itu, maka kita semua mendukung. NASA mendukung sepenuhnya," kata Bridenstine.