REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand tengah bersaing secara global menjadi penyedia alternatif vaksin corona dengan harga yang lebih murah. Negeri gajah putih itu sedang melakukan tes vaksin corona pada monyet yang diharapkan siap pada 2021.
Direktur Pusat Penelitian Primata Nasional Thailand, Suchinda Malaivitjitnond, mengawasi suntikan vaksin untuk kelompok awal sejumlah 13 monyet. Dia berekspektasi vaksin buatan Thailand bisa lebih terjangkau dari buatan Eropa atau Amerika.
Fase pengujian pada monyet tersebut merupakan lanjutan setelah keberhasilan percobaan vaksin pada tikus. Thailand bekerja sama dengan Pennsylvania University di AS, menggunakan teknologi baru berbasis materi genetik mRNA.
Prosesnya mencakup suntikan sekuens pendek materi genetik virus untuk memicu respons kekebalan dengan memproduksi protein yang bertindak melawan virus. Dua perusahaan lain, Pfizer dan Moderna yang berbasis di AS, juga menggunakan teknologi sama.