Kamis 28 May 2020 19:47 WIB

Menteri Yaman: Houthi Rekrut Pengungsi Afrika untuk Perang

Pengungsi Somalia mengaku direkrut milisi Houthi Yaman dengan ancaman.

Rep: Arabnews/ Red: Elba Damhuri
 Reruntuhan sisa perang di Kota Sana
Foto: EPA-EFE/Yahya Arhab
Reruntuhan sisa perang di Kota Sana

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menteri Informasi Yaman Muammar Al-Iryani memperingatkan adanya perekrutan milisi Houthi atas pengungsi Afrika dan imigran ilegal. Pengungsi dan imigran ini dipakai Houthi untuk berperang yang mengancam keamanan dan stabilitas Yaman dan kawasan.

Menteri Informasi menyatakan dari para pengungsi Somalia yang direkrut milisi Houthi ini ditangkap pasukan Yaman. Pengungsi bercerita tentang cara milisi merekrut mereka dengan mengancam dan menyiksa.

"Orang-orang Houthi menggunakan para migran Afrika untuk melakukan kegiatan logistik dan spionase, dan memaksa mereka untuk berjuang bersama mereka dan menyelundupkan barang selundupan," kata Menteri Informasi Yaman.

Al-Iryani mengatakan eksploitasi milisi Houthi terhadap pengungsi dan imigran ilegal Afrika adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. 

Dia menambahkan praktik-praktik ini merupakan indikasi yang jelas tentang menipisnya pejuang Houthi dan ketidakmampuan mereka untuk merekrut lebih banyak pejuang dari suku-suku.

Al-Iryani meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi untuk secara eksplisit mengutuk kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh milisi Houthi terhadap para pengungsi dan migran Afrika ini.

Sejauh ini belum ada penjelasan dari pejuang Houthi atas tuduhan serius dari Pemerintah Yaman ini. 

 

sumber : Arabnews
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement