REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China, dua ekonomi terbesar dunia.
Minyak jenis Brent, minyak mentah berjangka internasional, diperdagangkan pada 34,21 dolar AS per barel, turun 1,52 persen setelah ditutup di 34,74 dolar per barel pada Rabu.
Sementara West Texas Intermediate (WTI, minyak mentah berjangka Amerika, diperdagangkan pada 31,96 perdolar AS barel, turun 2,59 persen setelah mengakhiri sesi sebelumnya di 32,81 dolar per barel.
Penurunan tersebut dipicu oleh keputusan Dewan Perwakilan Rakyat AS yang menyetujui RUU Kebijakan HAM Uighur 2020.
RUU tersebut menyerukan sanksi untuk pejabat-pejabat China yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Xinjiang.
RUU itu kini telah sampai di Gedung Putih untuk ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
Selain itu, hubungan AS-China juga memburuk karena pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 100.000 warga AS.
Washington menyalahkan Beijing atas pandemi tersebut karena dianggap menutup-nutupi informasi terkait virus mematikan itu.
Pandemi itu juga berdampak pada permintaan minyak global selama paruh pertama 2020.
https://www.aa.com.tr/id/dunia/hubungan-as-china-tegang-harga-minyak-turun-/1856316