REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang serang Parma, Dejan Kulusevski, mengaku terinspirasi dari gaya permainan Kevin de Bruyne dan Eden Hazard. Pemain yang telah resmi menjadi milik Juventus itu pun menyebut begitu menikmati tampil sebagai mezzala atau gelandang serang.
Dalam satu dekade terakhir, posisi mezzala tengah menjadi tren baru di khazanah taktik sepak bola Italia. Mezzala, yang berasal dari dua kata ''Mezza'' dan ''Ala'' secara harfiah berarti separuh pemain sayap dalam bahasa Italia. Dalam formasi 4-3-3, Mezzala biasa ditempatkan di sisi kiri dan kanan di lini tengah, mengapit gelandang tengah.
Tugas utama Mezzala adalah membantu penyerangan, terutama dalam membuka ruang di sisi lapangan. Namun, Mezzala tetap memiliki fleksibilitas posisi, tidak hanya dari sisi lapangan tapi juga dapat beroperasi dari tengah lapangan. Karena itu, Mezzala juga diharapkan mampu memberikan sentuhan kreativitas di sepertiga akhir lapangan dengan melepaskan umpan terobosan. Pun dengan kemampuan memanfaatkan celah kosong di lini pertahanan lawan dan mencetak gol.
Dari posisi inilah, Kulusevksi mampu membetot perhatian klub-klub besar Italia pada paruh pertama musim ini. Memperkuat Parma dengan status pemain pinjaman dari Atalanta, gelandang serang berusia 20 tahun sukses mengemas lima gol dan tujuh asisst dari 23 laga.
''Saya ditempatkan sebagai Mezzala di sepanjang karier saya. Di Parma, saya kerap mengawali laga dari sisi sayap, sementara di tim junior Atalanta saya sering memulai permainan dari belakang. Sejauh yang saya rasakan, saya yakin, posisi terbaik saya ada di belakang dua penyerang,'' kata Kulusevksi seperti dikutip Football Italia, Kamis (28/5).
Gelandang timnas Swedia itu pun mengaku begitu terinspirasi dengan penampilan dan gaya bermain Kevin De Bruyne. Kulusevksi dan De Bruyne memang memiliki kesamaan posisi bermain, yaitu sebagai gelandang serang yang ditempatkan di belakang dua penyerang.
''Kevin de Bruyne adalah salah satu dari lima pemain terbaik dunia saat ini. Dia benar-benar fenomenal, dan saya ingin menjadi seperti dia, tapi jauh lebih baik. Saya banyak menonton pertandingan sepak bola dan banyak belajar dari apa yang saya saksikan,'' tutur pemain yang ditebus Juventus dengan banderol transfer mencapai 35 juta euro pada Januari silam tersebut.
Tidak hanya De Bruyne, Kulusevski juga mengidolakan eks winger Chelsea yang kini memperkuat Real Madrid, Eden Hazard. Menurutnya, Hazard memiliki peran penting saat Maurizio Sarri membesut Chelsea pada musim lalu. Pada musim depan, Kulusevski pun bakal memiliki bekerjasama secara langsung dengan Sarri.
''Pemain favorit saya adalah Eden Hazard. Saya menyaksikan setiap pertandingannya. Jadi, saya harap, saya bisa mendapatkan peran seperti yang dia miliki saat Sarri menukangi Chelsea,'' ujar Kulusevksi.