REPUBLIKA.CO.ID, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengingatkan pemudik untuk tidak balik dulu ke Jakarta. Para pemudik diminta tidak kembali ke Jakarta sebelum pandemi Covid-19 mereda.
"Kami mengingatkan pemudik, terutama bagi pekerja bangunan, dapat menahan diri tidak balik ke Jakarta karena Jakarta adalah episentrum virus corona. Apalagi saat ini ada aturan pengetatan bagi para pemudik yang akan balik ke Jakarta," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis.
Pemudik yang akan balik ke Jakarta harus menunjukkan surat keterangan bebas corona dari rumah sakit di daerahnya atau menunjukkan hasil tes pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus (Polymerase Chain Reaction).
"Oleh karena itu, bagi pemudik pekerja serabutan atau buruh bangunan jangan balik dululah ke Jakarta sebagai upaya mengantisipasi penyebaran dan pencegahan virus corona," ujarnya berharap.
Ia mengatakan pemkab akan membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan membuka pelatihan kerja mengingat banyak industri yang berada di wilayah ini masih membutuhkan tenaga kerja. "Bagi pekerja serabutan atau buruh bangunan bisa mengikuti program padat karya di desa karena sesuai aturan diperbolehkan karena selama pandemi Covid-19 bisa menggunakan anggaran dana desa," tutur Wihaji.
Ia menjelaskan pemudik yang masih secara administrasi kependudukan warga Batang terdampak Covid-19 akan dievaluasi verifikasi dan validasi data. "Pemudik warga Batang yang tidak masuk data jaring pengaman sosial (BLT) bantuan sosial tunai (BST) diusahakan dapat mendapatkan bantuan tersebut," katanya.