Kamis 28 May 2020 21:48 WIB

Proyek Revitalisasi Pasar Tabanan Dipastikan Sesuai Protokol

Pembongkaran bangunan pasar akan dilakukan oleh pemenang lelang.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra, membuka operasi pembongkaran Pasar Gianyar dalam program pembangungan serta revitalisasi Pasar di Kabupaten Gianyar, Kamis (28/5).
Foto: Dok. Pkt
Bupati Gianyar I Made Mahayastra, membuka operasi pembongkaran Pasar Gianyar dalam program pembangungan serta revitalisasi Pasar di Kabupaten Gianyar, Kamis (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Rencana revitalisasi Pasar Umum Gianyar, Bali yang telah direncanakan sejak lama, mulai memasuki tahap pembongkaran. Pembongkaran dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Kamis (28/5). Selanjutnya pembongkaran bangunan pasar akan dilakukan oleh pemenang lelang pembongkaran. Bupati Mahayastra meninjau lokasi dengan tetap mematuhi protokol COVID19 dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.

Walaupun di masa Pandemi, Bupati Mahayastra tetap menjaga komitmennya untuk tetap produktif dalam membangun Gianyar. “Saya janji untuk tetap produktif walau dalam situasi wabah Covid-19. Semua pihak harus sinergi dan saling terintegrasi untuk memberantas virus corona namun tetap menjalan program prioritas lainnya," Mahayastra saat ditemui usai membongkar Pasar Umum Gianyar.

Mahayastra menjamin anggaran proyek telah dipangkas untuk penangan virus corona. Dia memimpin rapat TAPD (tim anggaran dan pendapatan daerah) dengan melakukan peninjauan ulang APBD Gianyar tahun 2020. 

Menurut dia, jajarannya sudah melakukan revisi anggaran pendapatan yang awalnya dari 2,5 Triliun menjadi 1,8 Triliun, dan untuk belanja daerah dari 3 Triliun menjadi 2,3 Triliun.

"Sementara untuk alokasi dana yang digunakan untuk penanggulangan Covid 19 dikurangi dari belanja pegawai, perjalanan dinas, pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK), proyek pembangunan rumah Jabatan, dan beberapa kegiatan yang rutin dilaksanakan seperti HUT Kota dan Pesta Kesenian Bali (PKB),” papar Mahayastra.

Mahayastra menjelaskan, alokasi dana mencapai 100M. Alokasi ini untuk penanggulangan Covid-19 sebesar 100 Miliar 700 Juta.

"Kami fokuskan ke program-program kesehatan untuk penanganan Covid dan bantuan sosial, peningkatan Alat Pelindung Diri (APD), karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI), penguatan Jaringan Pengamanan Sosial (JPS) dan Pemulihan ekonomi”, ujar Mahayastra.

Mahayastra pun menjelaskan loma program yang terdampak pemangkasan. Diakuinya terjadi pengurangan, tapi untuk pembangunan seperti Pasar Gianyar, Pasar Sukawati, RSUD Sanjiwani Taman Kota dan AMDK tetap jajarannya jalankan. "Proyek pembangunan Pasar Gianyar sebesar 250 M, Pasar Sukawati 80 M, Rumah Sakit Sanjiwani 150 M, AMDK 32 M, Taman Kota dan Lapangan Astina 40 M," kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar I Wayan Karya mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah menganggarkan untuk pembangunan rumah jabatan dan kolam berenang.

“Kami melihat mana proyek yang masih mungkin dijalankan untuk tahun 2020 ini, dan yang di alih ke tahun depan, faktor utama adalah untuk kepentingan umum sesuai dengan arahan Bapak Bupati. Saya pun berharap pemerintah dan masyarakat bisa bekerjasama dalam mengatasi virus covid-19 ini sehingga pembangunan dan ekonomi di Kabupaten Gianyar bisa kembali berjalan normal seperti biasa”, papar Karya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement