Kamis 28 May 2020 22:49 WIB

Enam Kasus Positif Baru Covid-19 Kembali Muncul di Bogor

Terkonfirmasi ada tambahan enam kasus positif baru Covid-19.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Antara
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID,  CIBINONG -- Jumlah pasien positif virus corona Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali meningkat setelah sempat melandai. Bahkan sempat nihil selama tiga hari sejak Lebaran 1441 Hijriah. "Terkonfirmasi ada tambahan enam kasus positif baru Covid-19," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5) malam.

Enam pasien baru tersebut, yaitu laki-laki usia 26 tahun asal Ciawi, laki-laki usia 25 tahun asal Citeureup, perempuan usia 50 tahun asal Cileungsi, perempuan usia 55 tahun asal Cibinong, laki-laki usia 46 tahun asal Cibinong, dan laki-laki usia 44 tahun asal Cigombong.

Baca Juga

Pada periode yang sama, tercatat satu pasien Covid-19 Kabupaten Bogor berhasil sembuh, yaitu perempuan usia 48 tahun asal Jonggol. Kemudian ada tambahan satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia menjadi 94 orang.

Hingga Kamis (28/5) malam, ada 187 pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor. Sebanyal 41 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 13 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Selain itu, Pemkab Bogor juga mencatat ada 1.540 orang dalam pemantauan (ODP), 1.301 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.539 pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 1.113 di antaranya sudah selesai diawasi.

Kurva penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah sempat melandai, seperti pada hari pertama Idul Fitri 1441 Hijriah yang penularannya nihil selama tiga hari. Kemudian, nihilnya kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bogor secara berturut-turut ini juga sempat terjadi pada Rabu dan Kamis (21/5). Padahal, saat itu angka penularan Covid-19 di tingkat nasional sedang mengalami peningkatan tertinggi selama pandemi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement