REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Makassar Sulawesi Selatan menyiapkan tenaga psikolog untuk mendampingi pasien Covid-19 selama perawatan.
"Memang dari awal pasien masuk ke rumah sakit, sudah ada pendampingan psikolog," ungkap Direktur Utama RSUD Sayang Rakyat, dr Siti Haeriah Buhari di Makassar, Kamis (28/5).
Ia menyebutkan pihaknya menyiapkan satu orang tenaga psikolog untuk memberikan dukungan dengan berkonsultasi antara pasien dan psikolog untuk meningkatkan semangat sembuh pasien. "Pada awal masuk ada pendampingan psikolog, jika ada yang membutuhkan kembali, kita hubungi lagi," tambahnya.
Haeriah mengemukakan sejumlah fasilitas juga disiapkan untuk mengatasi kejenuhan pasien selama masa isolasi dan perawatan, seperti internet, wifi dan televisi. Kata dia, ini agar pasien juga tetap bisa mengakses kebutuhan informasi melalui teknologi agar tidak bosan. "Kami siapkan internet dan wifi, karena bisa jadi ada pekerjaan pasien yang perlu diselesaikan," katanya.
Selain itu, untuk mendukung proses penyembuhan lebih cepat, RSUD Sayang Rakyat juga secara virtual memberikan semangat kepada para pasien melalui whatsapp masing-masing. Haeriah mengungkapkan pihaknya mencatat nomor telepon genggam pasien yang menggunakan android untuk menyampaikan langsung motivasi kepada pasien.
"Jadi semua pasien dicatat nomor hpnya dan kita berikan secara langsung dukungan. Itu setiap pagi kita lakukan tetapi kadang tidak bersamaan, tergantung dari aktivitas pasien yang kita amati dari CCTV. Ada juga yang biasanya tidur, kami tidak ingin ganggu," urainya.
Saat ini, RSUD Sayang Rakyat mencatat terdapat 43 pasien terkait Covid-19 dengan rincian enam orang sembuh, enam orang meninggal dan 31 orang masih dirawat.