REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Pandemi corona telah memaksa masyarakat global untuk hidup dalam new normal. Ford pun menyikapinya dengan melakukan pengembangan untuk dapat menghadirkan mobil yang berperan dalam menekan penyebaran corona.
Dilansir dari Car and Driver pada Jumat (29/5), pengembangan itu dilakukan oleh Ford lewat fitur pemanas kabin. Pengembangan ini dilakukan dengan basis mobil Ford Police Interceptor Utility.
Fitur ini hadir lewat pemanfaatan sejumlah energi panas yang dihasilkan oleh mesin mobil. Pengembangan lewat mobil SUV yang dihadirkan khusus kepolisian di Amerika Serikat itu sendiri juga melibatkan software khusus yang akan mengatur jalanya proses pemanasan kabin.
Dengan berbekal fitur climate control dan panas yang dihasilkan oleh mesin, sistem ini akan membuat temperatur dalam kabin meningkat menjadi 56 derajat celcius selama 15 menit. Diharapkan, panas yang dihadirkan itu akan berperan signifikan dalam membunuh virus yang ada di dalam kabin.
Ford pun mengklaim, fitur ini dapat mengurangi konsentrasi virus hingga 99 persen. Pengembangan ini sendiri dilakukan oleh Ford dengan menggandeng para ilmuan dari Ohio State University (OSU).
Pengawas Laboratorium Mikrobiologi OSU, Jeff Jahnes mengatakan, hal ini telah didukung dengan studi yang membuktikan bahwa pemanasan pada level dan durasi tersebut telah mempu mengurangi konsentrasi virus yang melekat pada permukaan interior mobil. Bahkan, berdasar pengujian, cara ini juga dianggap lebih efektif dibanding melakukan penyemprotan disinfektan.
Dengan adanya fitur ini, maka petugas kepolisian dapat melakukan tugasnya secara lebih aman. Fitur ini pun membuat proses pembersihan virus dalam mobil menjadi lebih praktis.
Nantinya, software ini pun dapat ditanamkan pada mobil kepolisian yang diproduksi pada 2013 hingga 2019. Tak disebut apakah nantinya fitur ini juga akan dihadirkan untuk mobil sipil. Jika memang memungkinkan dan efektiv, rasanya taka ada salahnya jika fitur ini juga diterapkan pada produk-produk mobil sipil.