REPUBLIKA.CO.ID, DOUALA -- Kebakaran melanda sebuah penjara dengan keamanan maksimum di kota pelabuhan Douala, Kamerun pada Kamis. Insiden ini menyebabkan tiga tahanan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius.
Petugas pemadam kebakaran dan petugas kepolisian berhasil mengendalikan kebakaran sehingga tidak merambat keluar. Penjara New Bell terletak di lingkungan padat penduduk di ibu kota komersial dan dekat dengan pasar. Penjara tersebut memiliki jumlah tahanan yang padat.
"Operasi ini menjadi lebih sulit karena letak penjara dan banyaknya tahanan," ujar kepala pemadam kebakaran, Kadrey Abdiel.
Abdiel mengatakan tiga tahanan yang terkena luka bakar cukup parah telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Dua petugas kebakaran juga ikut terluka.
Kerumunan warga berkumpul di luar penjara untuk menyaksikan insiden kebakaran tersebut. Segumpal asap gelap mengepul dari atap penjara.
Beberapa narapidana mencoba memanfaatkan situasi untuk melarikan diri dengan memanjat dinding, namun berhasil dihentikan oleh petugas yang berjaga. Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Sejumlah kelompok hak asasi manusia mengatakan penjara di Kamerun telah memenuhi kapasitas dan memiliki sanitasi yang buruk. Kasus kekerasan dan penyiksaan kerap terjadi di dalam penjara.
Menurut Amnesty International, penjara New Bell dibangun pada 1930-an dengan kapasitas 800 narapidana. Namun kini penjara tersebut menampung sekitar 2.500 tahanan.