REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung tengah menyiapkan pola pembelajaran bagi siswa di sekolah pada masa normal baru di tengah pandemi Covid-19. Disdikbud menegaskan, kesehatan siswa menjadi prioritas utama.
"Ketetapan pola masuk sekolah saat ini tengah kami rancang, sebab beberapa daerah akan menerapkan skema normal baru dan tidak menutup kemungkinan untuk Provinsi Lampung menerapkan hal yang sama," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar di Bandarlampung, Jumat (29/5).
Sulpakar mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 pelaksanaan pola belajar mengajar di sekolah tengah dikonsultasikan. "Menurut kalender pendidikan kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dilakukan pada tanggal 13 Juli 2020, namun saat ini tengah dikoordinasikan dan dikonsultasikan kepada Kemendikbud akan dilaksanakan secara daring atau langsung," katanya.
Menurutnya, bila akan dilakukan pola belajar mengajar secara tatap muka maka akan ditetapkan protokol kesehatan secara ketat bagi para siswa. "Bila belajar mengajar dilakukan secara tatap muka maka ada sejumlah pola seperti akan diterapkan pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, diberlakukannya pembelajaran bergilir antara daring dan langsung, penerapan protokol kesehatan bagi siswa juga akan dilakukan dengan ketat," katanya.
Ia menjelaskan, sejumlah pola untuk mempersiapkan skema normal baru di dunia pendidikan dilakukan untuk menjaga kesehatan siswa dari Covid-19. "Kita tidak ingin siswa kita sakit, sehingga kita tengah mempersiapkan sejumlah cara dari pola pembelajaran, protokol kesehatan yang harus ditaati siswa, dan cara pembuangan limbah masker di sekolah untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan," ujarnya.