REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Direktur La Masia, Xavi Vilajoana, memiliki target penting. Ia ingin akademi tersebut menjadi pilar klubnya.
La Masia tak hanya tempat menimba ilmu, tapi juga mampu mempromosikan para pemain muda jempolan. Khususnya untuk Blaugrana.
"Tim utama Barcelona, di masa depan, harus berasal dari La Masia," kata Vilajoana, dikutip dari Marca, Jumat (29/5).
Setiap tahun Barca berupaya meningkatkan kualitas akademi tersebut. Banyak pemain muda, baik pria maupun wanita menimba ilmu di sana. Tentu saja para jugador belia diseleksi ketat. Namun untuk berada di level profesional, butuh lebih dari sekadar kemampuan natural.
"Kami akan terus bekerja dan berjuang membuat hal ini menjadi mungkin. Itu tidak mudah, karena terlepas dari soal pemain, butuh kerja keras dari para pelatih," ujar Vilajoana.
Barcelona baru saja mengumumkan staf pelatih akademi untuk musim depan. Sang Direktur telah berbicara secara personal dengan masing-masing pelatih, mengenai misi yang dikejar La Masia.
Dua dekade sebelumnya, La Masia mencapai masa keemasan. Akademi tersebut menciptakan sejumlah pemain mentereng, seperti Carles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, hingga Lionel Messi. Nama-nama di atas menjadi pilar utama tim senior Barcelona yang meraih segalanya di era Josep Guardiola.
Belakangan kebiasaan Barca yang mengandalkan produk sendiri, mulai tergerus. Klub tersebut lebih cenderung membeli pemain dengan label bintang. Neymar da Silva jr, Ousmane Dembele, Arthur Melo, juga Antoine Griezmann, adalah sosok mentereng dari tim lain, yang digaet Barca dengan harga mahal.
Kini, Vilajoana ingin kembali seperti beberapa tahun sebelumnya. La Masia menjadi penyumbang para pemain terbaik untuk tim senior klub raksasa Katalan.