Jumat 29 May 2020 15:06 WIB

Kementan Dorong Pengembangan Pangan Lokal

Kementan mendorong masyarakat mengonsumsi pangan lokal dan tidak tergantung impor

Red: Gita Amanda
Kementan mendorong pengembangan panganan produksi lokal di tengah pandemi Covid-19.
Foto: Kementan
Kementan mendorong pengembangan panganan produksi lokal di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai sektor yang bertanggungjawab pada penyediaan pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan oleh kementerian yang dipimpin oleh Syahrul Yasin Limpo ini. Salah satunya menggalakkan peningkatan produksi dan konsumsi pangan lokal. 

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, mengatakan pengembangan pangan lokal baik dari aspek produksi hingga konsumsi merupakan suatu strategi menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi. Oleh karena itu, pihaknya mendorong masyarakat untuk mengonsumsi pangan lokal dan tidak tergantung pangan impor.

Baca Juga

“Pangan lokal tidak terbatas sagu atau singkong saja, semua produksi dari dalam negeri kita itu pangan lokal. Sayuran, buah-buahan dan lainnya. Kita makan pangan yang kita hasilkan sendiri. Lupakan impor, kembalilah ke pangan lokal kita,” tegasnya.

Ada banyak potensi dan sumber daya pangan lokal yang dapat dikembangkan di Indonesia yang merupakan negara dengan keanekaragaman hayati (biodiversitas) terbesar ketiga di dunia. Tercatat lebih dari 77 jenis pangan sumber karbohidrat, 389 jenis buah-buahan, 75 jenis sumber protein, 228 jenis sayuran, 26 jenis kacang-kacangan, 110 jenis rempah dan bumbuh, serta 40 jenis bahan minuman.