REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemerintah Italia mengumumkan telah memberikan izin bagi Serie A untuk kembali melanjutkan kompetisi pada Kamis (28/5). Serie A akan kembali digelar pada 20 Juni mendatang.
Keputusan tersebut diambil dari rapat daring bersama Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, perwakilan dari Serie A, Federasi Sepak Bola Italia (IFF), Asosiasi Pemain dan Asosiasi Kesehatan Sepak Bola Italia.
Serie A menjadi kompetisi sepak bola pertama di negara paling terdampak virus corona di Eropa yang kembali dilanjutkan. Hal ini membuat laga berlangsung tanpa penonton sebelum akhirnya kembali secara lengkap seperti sebelum adanya pandemik virus corona.
Dilansir dari laman Sky Sports, Jumat (29/5) IFF akan memutuskan jadwal baru Serie A. Perkiraannya, tim akan bermain selama tiga hari sekali di tiga waktu yang berbeda, yakni pukul 5 sore, 7.15 petang dan 9.30 malam waktu Italia. Melalui komite sains dan teknik, Pemerintah Italia turut memberikan protokol kesehatan untuk gim Serie A.
"Itu adalah pertemuan yang sangat berguna dan seperti yang telah kami katakan sejak awal, sepak bola akan dilanjutkan ketika kami bisa memastikan keamanan dan komite memberikan lampu hijau pada protokol," ujar Spadafora.
Menurut dia, Italia kini sudah mulai bangkit, sehingga sepak bola pun harus turut kembali. Namun Spadafora tetap menegaskan protokol mutlak jika seorang pemain terjangkit virus corona.
"Kami juta menerima jaminan bahwa proses pengujian pemain tidak akan mempengaruhi atau mengurangi akses masyarakat umum," katanya.
Rapat akan kembali dilakukan untuk membahas jadwal pertandingan. Dijadwalkan, laga pekan ke-25 masih tersisa empat laga lagi. Serta adanya babak semifinal Coppa Italia antara Juventus vs AC Milan dan Napoli vs Inter Milan yang akan dimainkan pada 13 Juni dan final pada 17 Juni mendatang.
Spadafora pun sudah memiliki rencana lain jika Serie A tidak bisa kembali dilanjutkan. Rencananya, kompetisi akan berganti dengan format play-off atau membekukan klasemen.