REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan Motor Co mengatakan akan menarik kegiatan operasionalnya dari Korea Selatan pada Desember mendatang. Dilansir Yonhap, Jumat (29/5), kebijakan ini diambil di tengah penjualan yang lemah yang disebabkan oleh sentimen anti-Jepang dan wabah Covid-19.
Pembuat mobil asal Jepang tersebut akan mengeluarkan Nissan dan merek-merek Infiniti premium sebagai bagian dari reorganisasi bisnis globalnya, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Perusahaan telah mencapai kesimpulan bahwa sulit untuk mendapatkan kembali struktur pertumbuhan yang berkelanjutan di Korea Selatan karena memburuknya lingkungan bisnis di dalam dan luar negeri meskipun ada upaya untuk menjaga operasi di sini," katanya.
Nissan mengatakan akan terus menawarkan layanan purna jual untuk pemilik model Korsel dan Infiniti Korea Selatan selama delapan tahun hingga 2028.