REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memberikan tegangan pertama (energize) pada proyek Gardu Induk Substation Ekstra Tegangan Tinggi (GISTET) 500 kiloVolt (kV) Tambun 2 serta transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Tambun 2 Incomer. Dua infrastruktur ini merupakan proyek strategis nasional yang memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan kelistrikan di Pulau Jawa, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini, kami terus berkomitmen untuk menyelesaikan proyek infrastruktur kelistrikan guna meningkatkan keandalan pasokan listrik,” tutur General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat, Ratnasari Sjamsudin melalui siaran persnya, Jumat (29/5).
GISTET 500 kV Tambun 2 & GIS 150 kV Tambun 2 akan memperkuat pasokan listrik di wilayah Jakarta Timur, Bekasi dan Tambun dengan membantu penyaluran daya dari GITET 500 kV Bekasi yang saat ini sudah overload.
“Kebutuhan listrik di sekitar Jakarta ini terus meningkat, dengan beroperasinya GISTET 500 kV Tambun ini bisa mengurangi beban GITET 500 kV Bekasi yang saat ini sudah mulai penuh,” tambah Ratnasari.
GISTET 500 kV Tambun 2 dibangun dengan menggunakan teknologi Gas Insulated Substation untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan lahan di daerah padat penduduk serta untuk meningkatkan keandalan operasi dari gardu induk 500 kV.
Ratnasari Sjamsudin menambahkan bahwa tahun ini ada sekitar 109 proyek infrastruktur kelistrikan di wilayah jawa bagian barat yang akan diselesaikan dengan nilai investasi mencapai Rp19 triliun. Sedangkan sepanjang 2019 lalu PLN UIP JBB berhasil menyelesaikan 42 proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp12,6 triliun.