REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Brunei Darussalam kembali membuka pintu-pintu masjidnya. Jamaah pun berbondong-bondong mulai melaksanakan sholat Jumat seperti sediakala dengan tetap menjaga jarak. Hal yang berbeda adalah, jamaah tetap diwajibkan menjaga jarak sekitar satu meter, menggunakan masker, membawa sajadah masing-masing dan harus mematuhi aturan dari Kementerian Kesehatan.
Seorang jamaah mengatakan tindakan itu membuatnya merasa lebih aman dibandingkan berada di pusat perbelanjaan atau pasar yang harus bertemu dengan begitu banyak orang. Dilansir dari Borneo Bulletin, Sabtu (30/5), jamaah yang hendak melaksnakan solat jumat terlebih dahulu harus melakukan pengecekan suhu badan. Mereka harus berbaris untuk memindai kode QR BruHealth dan memeriksa suhu dititik yang ditentukan petugas.
Anggota Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei (RBAF) dan Angkatan Kepolisian Kerajaan Brunei (RBPF) juga dilibatkan untuk membantu sukarelawan dan anggota komite masjid Takmir dalam melakukan pemeriksaan terhadap jamaah sebelum melewati pintu masjid.
Di masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah di Kampong Kiarong, pemeriksaan suhu menggunakan helm pintar sehingga dapat memindai suhu badan jamaah dari kejauhan. Anggota Komite Takmir Masjid Rashidah Sa'adatul Bolkiah juga menyambut ratusan jamaah untuk melakukan sholat Jumat. Seraya sambil melaksanakan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa prosedur operasi standar dari Kementerian Kesehatan diterapkan dengan baik.
Dua bulan lebih Brunei telah menutup pintu-pintu masjid dari kegiatan keagamaan. Kini, pada Jumat (29/5) untuk pertama kalinya solat Jumat kembali digelar.
Dalam khutbahnya, imam masjid menyarankan agar umat muslim tetap bersabar dalam mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk meminimalkan risiko infeksi virus corona gelombang baru.
"Islam mendorong umat tabah dalam melakukan tindakan kesalehan dan kebaikan, serta agar tetap mematuhi Allah SWT. Orang-orang seperti itu tidak mudah berkecil hati ketika menderita kerugian, karena mereka tahu semuanya adalah milik Allah SWT," kata para imam dalam khutbahnya.
Khutbah ini juga menyoroti tugas-tugas penting RBAF yang merayakan hari jadinya yang ke-59 besok. Para personel memiliki tugas penting untuk membela negara terhadap semua ancaman dan gangguan dari musuh yang dapat mengganggu keamanan, kesejahteraan, dan kedaulatan.
“Mari kita berdoa bersama agar anggota Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei dapat terus tabah dalam mengemban tugas mereka dengan kejujuran, kepercayaan, ketulusan dan dedikasi. Semoga mereka selalu dibantu dan dilindungi oleh Allah SWT," ujar imam masjid.