REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Pelaku industri furnitur berharap wabah Covid-19 bisa segera reda agar tak berimbas pada bisnis perusahaan. Meskipun, pesanan yang sudah masuk tertunda pengerjaannya.
Director Marketing and Sales PT Saniharto, Merysia Enggalhardjo mengatakan, perusahaannya masih bisa bertahan di tengah situasi pandemi dengan menyelesaikan sisa order yang ada. Sehingga perusahaannya masih tetap bisa mempertahankan 2.000 karyawan tetap bekerja. Ia juga bersyukur, saat ini order-order baru juga masih bisa didapatkan dan perusahaan merasa diuntungkan karena tidak ada pengurangan karyawan.
Namun begitu, Merysia juga ingin pandemi Covid-19 tidak berlangsung lama. "Supaya tidak berlanjut dan memengaruhi iklim usaha perusahaannya," ungkap Merysia usai menerima kunjungan Gubernur Jawa Tengah ke pabrik PT Saniharto, di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/5).
Presiden Director PT Saniharto, Harsono Enggalhardjo mengungkapkan, di tengah masa pandemi, perusahaannya telah menerapkan sejumlah protokol pencegahan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.Mulai dari pemeriksaan suhu badan berkala terhadap karyawan (pada saat masuk kerja, tengah hari/jam istirahat dan pada saat pulang), penerapan physical distancing, penyediaan fasilitas cuci tangan, dan hand sanitizer.
"Setiap hari, semua karyawan yang masuk kerja juga kita berikan multivitamin sebelum melaksanakan aktivitas untuk menjaga imunitas dan menjaga kondisi kesehatan mereka," kata Harsono.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku senang, di tengah situasi sulit akibat dampak pandemi Covid-19 ini, pelaku industri furnitur masih tetap bergerak. Dalam kunjungan ke pabrik mebel milik PT Saniharto, Ganjar mengapresiasi perusahaan tersebut karena selain tidak memberhentikan karyawan, perusahaan tersebut juga bisa membayarkan THR kepada para karyawannya, pada Idul Fitri kemarin.
Bahkan perusahaan ini juga masih bisa mendapatkan order untuk ekspor meskipun waktunya agak tertunda. Hal tersebut, menurut Ganjar, menjadi bukti produk-produk dalam negeri dari Jawa Tengah ini diakui oleh dunia.
"Saya tadi juga titip, agar perusahaan ini bisa menjaga kualitas produknya, sehingga indistri ini masih bisa bertahan untuk mendukung roda perekonomian," kata Ganjar.