Sabtu 30 May 2020 18:27 WIB

Korban Meninggal Akibat Covid-19 di India Lampaui China

India melaporkan hingga 4.634 kematian akibat Covid-19.

Red: Nur Aini
Seorang warga India duduk di kursi di Amritsar, India. Negara itu kini mencatat jumlah kematian akibat Covid-19 lebih dari China.
Foto: EPA
Seorang warga India duduk di kursi di Amritsar, India. Negara itu kini mencatat jumlah kematian akibat Covid-19 lebih dari China.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jumlah kematian akibat Covid-19 di India pada Jumat (30/5) mencapai 4.711 jiwa, melebihi jumlah kematian di China, tempat munculnya pandemi, yang kini mengumumkan 4.634 kematian.

Menurut laporan dari saluran televisi India, NDTV, negara itu sebelumnya mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 hingga melebihi jumlah di China. Kini, India juga menempati urutan di atas China dalam jumlah korban meninggal dunia.

Baca Juga

Peningkatan pasien Covid-19 harian di negara itu untuk pertama kalinya mencapai angka tujuh ribu, sebanyak 7.466 orang dinyatakan positif terinfeksi dalam 24 jam terakhir.

Ini adalah "peningkatan kasus harian tertinggi" yang tercatat sejak 30 Januari, ketika virus pertama kali terdeteksi di negara itu. India melaporkan 175 pasien Covid-19 meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Negara itu melaporkan kasus Covid-19 secara keseluruhan meningkat menjadi 165.799.

Setelah menyebar dari China Desember lalu, Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, telah menyebar ke 188 negara dan wilayah di seluruh dunia. Pandemi tersebut telah menewaskan lebih dari 362.500 orang di seluruh dunia, dengan total infeksi melebihi lebih dari 5,87 juta, sementara lebih dari 2,46 juta di antaranya telah pulih dari penyakit ini, menurut angka yang dihimpun oleh Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat.

Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/korban-meninggal-akibat-covid-19-di-india-lampaui-china/1858796

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement