LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pelatih Persib Bandung Robert Albert, masih menunggu keputusan dari induk organisasi sepak bola Indonesia terkait nasib kelanjutan kompetisi musim 2020. Robert berharap Liga 1 2020, sedianya, masih bisa berlanjut setelah status darurat Covid-19 di Indonesia dicabut.
"Saya melihat ke depan menunggu PSSI menerbitkan statement. Mungkin bukan langsung di tanggal 29, tapi menurut saya jawaban paling logis adalah memulai lagi liga. Mungkin tidak sesuai dengan surat saat Maret lalu yang menyebut liga akan berjalan lagi Juli, tapi mungkin mundur," kata Robert melalui sambungan telepon.
Robert menyadari ada banyak hal yang harus dipertimbangkan federasi ketika memutuskan kompetisi kembali bergulir. Salah satunya lampu hijau dari pemerintahan untuk menggeliatkan kembali agenda sepak bola di tengah pandemi Covid-19.
"Saya sangat positif semua bisa akan berlatih lagi pada Juni dan memulai lagi kompetisi Agustus. Karena kami harus menunggu fasilitas bisa digunakan kembali, seperti tempat latihan dan pemain juga harus melakukan perjalanan dari luar negeri. Perjalanan domestik juga masih harus berjalan lagi," kata Robert.
Sebelumnya, PSSI menggelar rapat virtual dengan seluruh klub Liga 1 2020, Rabu (27/5). Dalam rapat tersebut, mayoritas klub menginginkan kompetisi dihentikan.
Dari 18 klub peserta, mayoritasnya klub menginginkan kompetisi dihentikan. Mereka adalah Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putera, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Arema FC, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSS Sleman.
Sedangkan sisanya yaitu Persib Bandung, Persikabo, Bali United, Persiraja Banda Aceh, dan Borneo FC, ingin kompetisi dilanjutkan. Satu klub yakni Persipura Jayapura absen dengan pertimbangan menunggu keputusan pemerintah pusat yang dianggap paling tahu tentang kondisi saat ini.
Namun Robert juga memiliki alasan kenapa kompetisi harus tetap bergulir meskipun pandemi virus corona masih ada di Indonesia. Alasan utamanya karena faktor Timnas Indonesia. Diketahui Timnas U-20 Indonesia harus mulai berlatih sebagai persiapan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Tanah Air.
Jika kompetisi tidak kembali dilanjutkan, maka akan berdampak ke prestasi timnas dan rangking Indonesia. Meski begitu, PSSI masih menunggu kepastian bergulirnya kompetisi dengan melihat status tanggap darurat Covid-19 di Indonesia.
"Kami harus mengikuti format kompetisi baru yaitu liga akan berakhir pada April atau Mei tahun depan (2021) mengikuti kalender kompetisi Eropa. Dan itu bisa membantu pemain timnas berada di puncak permainan dan juga timnas yang akan bermain di Piala Dunia 2021 nanti," kata Robert.
Di sisi lain, Robert juga meyakini, semua kemungkinan masih bisa terjadi. Baik kembali melanjutkan gelaran Liga 1 yang sempat terhenti atau bahkan menggantikannya dengan turnamen.
Terlebih sampai saat ini tidak ada yang bisa menjamin kapan pandemi ini akan berakhir. Jika pada akhir Mei pandemi virus corona di seluruh Indonesia berakhir, kompetisi Liga 1 bisa dimulai pada Juli. Itu bisa terjadi dengan catatan pemerintah pusat memberikan izin kepada PSSI.
Tapi jika sampai Juli belum ada tanda-tanda Indonesia membaik, ada beberapa usulan. Salah satunya, menghentikan kompetisi dan menggantikannya dengan turnamen.
"Selain itu Piala Indonesia bisa diimplementasikan, selain agar tim kami juga bisa melakukan persiapan lebih baik untuk tampil di kompetisi asia. jadi saya melihat positif ke depan bahwa kompetisi akan dimulai lagi pada Agustus dan selesai tahun depan pada April atau Mei," ujarnya.