REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyatakan akan mendapat tambahan 600 ton gula pasir. Tambahan stok ini guna mengoptimalkan pelaksanaan operasi pasar yang berlangsung di seluruh kabupaten/kota sebagai upaya stabilisasi harga komoditas tersebut di pasaran.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution di Banda Aceh, Sabtu (30/5) mengatakan saat ini ada sekitar 600 ton gula pasir yang dalam proses pengiriman. Sehingga total stok yang telah ada untuk pasar murah sebanyak 1.750 ton.
"Kita akan terus mengoptimalkan pelasaksanaan operasi pasar yang digelar di seluruh kabupaten/kota yang bertujuan stabilisasi harga di pasar," katanya.
Ia menjelaskan operasi pasar yang digelar di seluruh kabupaten/kota dengan titik pelaksanaan di kantor perusahaan tersebut menjual gula pasir dengan harga HET yakni Rp 12.500 per kilogram. "Kita juga mengoptimalkan mobil boks kita untuk pelaksanaan operasi pasar, ini bertujuan agar masyarakat juga dapat mengakses dengan mudah operasi pasar khusus untuk gula pasir," katanya.
Ia mengatakan khusus untuk pelaksanaan operasi pasar di Banda Aceh digelar di kantor Wilayah Perum Bulog Aceh. Operasi pasar juga menggunakan mobil boks guna mengoptimalkan kegiatan tersebut.
Menurut dia operasi pasar yang digelar Perum Bulog di Provinsi Aceh telah berlangsung sejak Rabu (20/5) sebelum Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah. Dan akan dilaksanakan secara maksimal untuk stabilisasi harga di pasaran. "Kami minta masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan operasi pasar ini guna mendapatkan gula pasir dengan harga sangat terjangkau," katanya.
Pihaknya menyakini dengan adanya pelaksanaan operasi pasar tersebut ketersediaan gula pasir untuk kebutuhan masyarakat dapat terjamin dan upaya stabilisasi harga di pasaran dapat terwujud.