Ahad 31 May 2020 03:03 WIB

Pantau Pertumbuhan Anak Miliki Peran Penting Cegah Stunting

Pencegahan stunting harus dikawal dari pusat hingga ke daerah.

Red: Bilal Ramadhan
Mengawasi pertumbuhan anak di posyandu merupakan cara pencegahan stunting.
Foto: Istimewa
Mengawasi pertumbuhan anak di posyandu merupakan cara pencegahan stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh jajaran menteri terkait untuk tidak melupakan ancaman stunting dan penyakit lainnya yang juga mewabah di tengah masyarakat meski kini pemerintah masih fokus menangani pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi dalam Ratas Evaluasi Proyek Startegis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak Covid-19 yang dilakukan secara daring, Jumat (29/5).

Guru Besar FKUI Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) mengatakan dalam mencegah terjadinya malnutrisi, deteksi dini seperti pemantauan pertumbuhan rutin di fasilitas kesehatan memiliki peran krusial. Kebijakan stay at home dan physical distancing menyulitkan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu.

"Apabila tidak cepat dideteksi melalui pengukuran berat badan, panjang badan, hingga lingkar kepala, anak-anak bisa menderita malnutrisi kronis hingga menjadi stunting,” kata Damayanti dalam rilisnya, Sabtu (30/5).

Damayanti menambahkan, selain mempengaruhi otak, nutrisi pada awal kehidupan seperti protein hewani, asam amino, zat besi, maupun seng, juga berpengaruh kepada daya tahan tubuh seorang anak. Asupan yang tidak cukup dapat berpengaruh pada penurunan berat badan, weight faltering (kenaikan berat badan yang tidak sesuai kurva), kesulitan nafsu makan, hingga malnutrisi.