REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nissan Motor menutup pabrik dan fasilitas manufaktur di Indonesia untuk mencapai pertumbuhan, stabilitas dan keuntungan yang memadai pada 2023.
Chief Executive Officer Nissan Makoto Uchida mengatakan setelah fasilitas di Indonesia ditutup, perusahaan akan berkonsentrasi pada pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN.
Selain itu, Nissan juga melakukan penyesuaian produksi sebesar 20 persen atau mencapai 5,4 juta unit per tahun.
“Kita juga merasionalisasi jajaran produk global sebesar 20 persen dari 69 menjadi kurang dari 55 model,” ujar Uchida dalam keterangan resmi, Jumat.