Ahad 31 May 2020 02:32 WIB

Sejumlah Museum di Paris Dibuka Kembali Mulai Bulan Juni

Museum Louvre akan menerapkan sistem pemesanan dan arahan baru.

Rep: Flori Sidebang / Red: Friska Yolandha
Lapangan di sekitar Museum Louvre, Paris, Prancis, sangat sepi, Selasa (17/3). Prancis resmi memberlakukan penguncian atau lockdown selama 15 hari ke depan.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Lapangan di sekitar Museum Louvre, Paris, Prancis, sangat sepi, Selasa (17/3). Prancis resmi memberlakukan penguncian atau lockdown selama 15 hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Museum Louvre di Paris akan kembali dibuka untuk umum pada 6 Juli pascapenutupan sementara selama wabah virus corona. Hal itu disampaikan melalui situs sejarah dan budaya Prancis pada Jumat (29/5) setelah mulai diterapkan pelonggaran aturan terkait penanganan pandemi Covid-19.

Dalam sebuah pernyataan, museum yang paling banyak dikunjungi di Prancis itu mengatakan, akan ada penerapan sistem pemesanan dan arahan baru yang menawarkan pengunjung untuk mendapatkan rasa aman maksimal saat berada di dalam gedung museum. Protokol kesehatan, seperti menjaga jarak antar pengunjung dan penggunaan masker juga akan dilakukan secara ketat.

Baca Juga

“Bahkan jika selama masa karantina wilayah (lockdown) memungkinkan masyarakat menjelajahi keindahan Louvre, namun tidak ada yang bisa menggantikan perasaan saat berdiri di depan sebuah karya seni; itu adalah raison d’etre’ dari museum,” kata Direktur Museum Louvre, Jean Luc Martines, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (30/5).

Selain itu, Taman Tuileries yang terletak di depan museum Louvre juga rencananya akan kembali dibuka pada Ahad. Namun, permainan kolektif dan kerumunan sebanyak 10 orang masih dilarang. Sejak tanggal 13 Maret 2020, kedua tempat itu telah ditutup sementara selama wabah virus corona.

Pengumuman pembukaan kembali musem tersebut, nantinya mengikuti langkah-langkah yang diluncurkan pada hari Kamis oleh Perdana Menteri Eduardo Philippe untuk memudahkan penerapan karantina wilayah.

Selama rentang waktu pada tanggal 12 Maret hingga 22 Mei 2020, tercatat sebanyak 10,5 juta orang mengunjungi situs web Louvre. Jumlah itu terbilang cukup tinggi dibandingkan pada tahun 2019 yang secara keseluruhan mencatat sebanyak 14,1 juta pengunjung.

Jumlah pengunjung secara virtual ke situs Louvre mengalami lonjakan sekitar 330 ribu orang per hari. Bahkan, puncaknya mencapai 400 ribu orang. Jika dibandingkan dengan sekitar 40 ribu pengunjung per hari sebelum wabah Covid-19 terjadi.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Menteri Kebudayaan Prancis, Franck Riester menyebut, tempat bersejarah Prancis dan museum akan dibuka kembali secara bertahap pada awal Juni dan pertengahan Juli 2020. Hal itu dimulai dengan pembukaan puri lembah Loire Chambord pada 5 Juni 2020, dan Palace of Versailles pada tanggal 6 Juni 2020.

Kemudian, Museum Peradaban Pribumi Quai di Paris akan kembali dibuka tanggal 9 Juni 2020. Lalu diikuti pembukaan kembali Musee d’Orsay, rumah impresionis Prancis pada 23 Juni 2020.

Tidak hanya itu, pada 1 Juli 2020, Grand Palais juga akan mulai melakukan pameran besar-besaran mengenai Pompeii dan eskalator eksterior Center Pompidou dengan mengajak pengunjung melalui pertunjukan seni modernnya. Setelah itu, pada pekan ketiga di bulan Juli 2020, Museum Picasso juga akan mulai dibuka kembali.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement