Ahad 31 May 2020 00:23 WIB

Serangan di Burkina Faso, 15 Orang Meninggal

Selain meninggal dunia, sejumlah orang mengalami luka-luka.

Rep: Flori sidebang/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi serangan kelompok bersenjata. Sebuah serangan terhadap konvoi yang membawa rombongan para pedagang di utara Burkina Faso terjadi pada Jumat (29/5). Pemerintah setempat mengatakan, sekitar 15 orang meninggal akibat serangan tersebut.
Foto: Adel Hana/AP Photo
Ilustrasi serangan kelompok bersenjata. Sebuah serangan terhadap konvoi yang membawa rombongan para pedagang di utara Burkina Faso terjadi pada Jumat (29/5). Pemerintah setempat mengatakan, sekitar 15 orang meninggal akibat serangan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, OUAGADOUGOU -- Sebuah serangan terhadap konvoi yang membawa rombongan para pedagang di utara Burkina Faso terjadi pada Jumat (29/5). Pemerintah setempat mengatakan, sekitar 15 orang meninggal akibat serangan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Sabtu (30/5), pemerintah menyebut, serangan itu dilakukan oleh sekelompok bersenjata yang tidak dikenal. Akibatnya, sejumlah orang turut mengalami luka-luka dan beberapa orang lainnya masih belum ditemukan.

Sementara itu, pada Kamis (28/5), pasukan militer Burkina Faso menuturkan, pihaknya telah menghancurkan sebuah kamp militan di provinsi lainnya yang terletak di utara negara tersebut. 10 orang dari kelompok penyerang  diketahui meninggal dunia dalam insiden itu. Sedangkan dari pihak militer, terdapat satu tentara yang terluka.

Burkina Faso diketahui telah memerangi para pejuang bersenjata yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda sejak tahun 2017 silam. Dalam satu tahun terakhir, di wilayah Sahel, Afrika, ratusan orang diketahui meninggal dunia dan setengah juta penduduk di sana telah meninggalkan rumah mereka lantaran serangan yang terjadi turut memicu ketegangan etnis dan agama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement