REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Liga Primer Inggris akan membahas ide baru tentang kemungkinan masuknya televisi ke ruang ganti. Penyiar telah merindukan akses seperti itu setelah melihat bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan pengalaman pemirsa di Amerika Serikat.
Klub bersedia membahas permintaan untuk menenangkan para pemilik hak siar karena mereka ingin menegosiasikan potongan harga yang harus mereka bayar. Para kontestan Liga Primer Inggris mesti membayar tagihan dari pemilik hak siar akibat tertundanya kompetisi yang bisa mencapai 170 juta poundsterling.
Dikutip dari Mirror, Ahad (31/5), Sky Sports kemungkinan akan meminta akses yang lebih besar seperti perayaan gelar Liverpool serta adegan ganti pascapertandingan ketika klub berhasil menghindari degradasi atau lolos ke Eropa.
Namun, hal ini membutuhkan diskusi yang serius, padahal di sisi lain pembatasan jarak sosial masih berlaku. Klub juga semakin waspada terhadap reaksi jika mereka terlihat mengabaikan saran tersebut.
Liga Primer dilaporkan akan mengadakan pertemuan pada Kamis (1/6) waktu setempat, di mana sejumlah permintaan dari pemegang hak siar akan dibahas. Salah satunya adalah peningkatan akses ke manajer menjelang permainan sehingga mereka dapat berbicara tentang taktik permainan.
Wawancara dengan manajer di paruh waktu dan akses ruang ganti sebelum pertandingan adalah ide-ide lain yang akan diluncurkan. Manajer cenderung enggan memberikan lebih banyak waktu kepada media, tetapi mereka harus menyeimbangkannya dengan kemungkinan mengurangi tagihan untuk klub.
Sky dan BT dipahami prihatin dengan terus hadirnya Amazon. Beberapa putaran pertandingan Liga Primer Inggris disiarkan di Amazon musim ini. Amazon membuat film dokumenter di belakang layar tentang musim Manchester City 2017/18 dan kampanye Tottenham saat ini.