REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juara tinju kelas berat dunia Mike Tyson pernah divonis dipenjara enam tahun pada 1992 karena kasus perkosaan. Selama di penjara, Tyson menjalani pertaubatan.
Tyson beruntung karena hanya di penjara selama tiga tahun. Ia mendapat potongan masa tahanan selama tiga tahun. Tyson menjelaskan mengapa tak banyak cerita soal kisahnya di dalam penjara.
"Saya perlakukan orang lain seperti mereka memperlakukan saya. Itulah apa adanya. Mereka tak takut pada saya, lebih kepada rasa hormat," kata Tyson dilansir dari TalkSport pada Ahad, (31/5).
Tyson menghabiskan masa tahanannya nyaris tanpa masalah. Atas dasar itulah ia mendapat pengurangan masa tahanan.
Tapi ia mengaku pernah sekali terlibat dalam perkelahian di penjara. Tyson kesal dengan ucapan sesama tahanan itu.
"Cuma sekali saya pukul orang di penjara. Dia mengatakan sesuatu yang tidak saya sukai, saya hampiri dia lalu saya pukul," kenang Tyson.
Setelah insiden itu, Tyson dan orang yang dipukulnya harus masuk ke sel pengurungan. Keduanya tak diizinkan bertemu sinar matahari.
"Kami dikurung dan saya tak bisa ke gym," ujar pria berusia 53 tahun tersebut.
Selama di penjara, Tyson akhirnya mengubah keyakinannya menjadi Islam. Tyson mulai memperbaiki hidupnya semenjak saat itu.
Secara resmi, pada 1995, selepas dari penjara di Indiana, Mike Tyson mengumumkan telah memeluk agama Islam yang telah dipelajarinya selama di dalam penjara. Nama Muslim Tyson adalah Malik Abdul Aziz.