REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS--Sekurangnya 265 rumah warga di Desa Prembun, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tergenang banjir. Banjir di daerah itu akibat jebolnya tunggul Sungai Ijo di Dusun Buniayu Guntur, Desa Buniayu.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra mengatakan tanggul jebol karena hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (30/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Tanggul jebol dengan lebar 30 meter dan tinggi 3 meter.
Menurut dia, tanggul jebol tersebut berdampak terhadap 265 rumah warga di Desa Prembun, Kecamatan Tambak, karena tergenang banjir dengan tinggi genangan airnya bervariasi. Ady mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas bersama Tagana Banyumas, TNI/Polri, Pramuka Peduli, dan instansi terkait lainnya serta masyarakat akan segera bergotong-royong memperbaiki tanggul Sungai Ijo yang jebol di Desa Buniayu.
"Hujan lebat yang terjadi Sabu (30/5) malam juga megakibatkan tanggul Sungai Angin jebol di Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, pada pukul 23.30 WIB," katanya, Ahad (31/5).
Ia mengatakan jebolnya tanggul mengakibatkan 6 rumah warga dan 1 gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) di Grumbul Karet RT 03 RW 04, Kelurahan Sumpiuh, tergenang banjir dengan tinggi genangan air mencapai lutut orang dewasa. Menurut dia, genangan banjir di Grumbul Karet RT 03 RW 04 itu surut pada hari Ahad (31/5), pukul 05.00 WIB.
"Kami bersama personel BPBD Banyumas, TNI/Polri, Pramuli, dan instansi terkait lainnya serta warga setempat telah bekerja bakti melakukan penanganan darurat terhadap tanggul yang jebol itu dengan memasang puluhan karung berisi pasir," katanya.