Ahad 31 May 2020 13:28 WIB

Jurnalis Afghanistan Tewas dalam Serangan Bom ISIS

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan NATO mengecam serangan tersebut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan seorang jurnalis dan kru televisi Afghanistan di Kabul pada Sabtu (30/5). Setidaknya tujuh orang turut terluka akibat insiden tersebut.

“Rekan kami Mir Wahed Shah, seorang reporter ekonomi, dan Shafiq Amiri, seorang karyawan di departemen teknis, menjadi martir dalam insiden itu,” kata kepala eksekutif stasiun televisi Khurshid, Rafi Rafiq Sediqi.

Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan NATO telah mengutuk serangan bom tersebut. Tahun lalu, dua karyawan Khurshid TV terbunuh dalam serangan serupa.

Kalangan jurnalis memang tak luput dari target serangan kelompok ISIS atau Taliban. Pada 2016, seorang pengebom bunuh diri Taliban menabrakkan mobilnya ke sebuah bus yang membawa kru Tolo TV. Insiden itu menyebabkan tujuh reporter tewas.

Taliban sempat menuding Tolo TV memproduksi propaganda untuk militer AS dan Pemerintah Afghanistan yang didukung Barat. Stasiun televisi itu pun dituduh mempromosikan budaya asing yang vulgar.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement