Ahad 31 May 2020 16:11 WIB

Enam Orang Reaktif, Pasar Cileungsi Ditutup

Pelaksanaan tes cepat massal di Pasar Cileungsi juga disertai dengan pemeriksaan swab

Red: Bilal Ramadhan
Suasana Pasar Cileungsi setelah ditutup di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita.
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Suasana Pasar Cileungsi setelah ditutup di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/5/2020). Pemerintah Kabupaten Bogor menutup sementara Pasar Cileungsi mulai hari ini, setelah menjadi klaster baru penularan COVID-19 dengan jumlah total tujuh penderita.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- Hasil tes cepat Covid-19 terhadap 57 pedagang dan pengunjung di klaster penularan Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menunjukkan enam orang reaktif.

"Hasilnya enam reaktif, satu reaktif belum ditracking swab," kata Bupati Bogor Ade Yasin saat dihubungi di Bogor, Ahad (31/5).

Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan pelaksanaan tes cepat massal juga dibarengi dengan pemeriksaan swab. Ia mencatat ada 32 orang menjalani pemeriksaan swab, termasuk lima orang yang reaktif tes cepat.

Sementara itu, Direktur Operasional Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga, Doni Djatnika menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan sterilisasi Pasar Cileungsi sejak Ahad pagi dengan cara melakukan penutupan sementara.