Senin 01 Jun 2020 02:38 WIB

Ponpes Darunnajah Susun Protokol Menjelang New Normal

Ponpes Darunnajah menyiapkan protokol kesehatan untuk new normal.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Ponpes Darunnajah Susun Protokol Menjelang New Normal. Foto: Santri wanita pondok pesantren Darunnajah (ilustrasi)
Foto: Republika/Darmawan
Ponpes Darunnajah Susun Protokol Menjelang New Normal. Foto: Santri wanita pondok pesantren Darunnajah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah, Jakarta Selatan sedang menyusun protokol kesehatan menjelang New Normal. Seperti direncanakan, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka kembali rumah ibadah dan lembaga pendidikan agama Islam secara normal 

Sejak pandemi muncul  awal bulan Maret pemerintah telah intruksikan semua kegiatan di masjid dan lembaga pendidikan dilakukan di rumah. Hal tersebut demi menghindari terpaparnya virus Covid-19 yang sudah menjadi pandemi di Indonesia.

Baca Juga

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan,  KH Sofwan Manaf mengatakan, menjelang tatanan kehidupan normal, Ponpes Darunnajah akan terus mamantau perkembangan dari pemerintah pusat dan darah. 

"Menjalang tatanan kehidupan normal memang agak hati-hati. Kita sedang banyak diskusi dengan pimpinan, kiyai untuk membuat protokol bagaimana sebisa mungkin kalangan pesantren ini siap dengan aturan-aturan yang baru," kata KH Sofwan saat dihubungi Republika belum lama ini. 

KH Sofwan mengatakan, nantinya protokol kesehatan yang sedang dibuat para pimpinan dan guru-guru di Ponpes Darunnajah bisa sinkron dengan program-program gugus tugas Covid-19.

Misalnya kata dia, kedatangan santri harus koordinasi dengan gugus Covid di daerah. 

"Setelah itu kehidupan asrama, di kelas maupun di lingkungan ekstrakurikuler sampai kepada kita sedang menyusun juga bagaimana kegiatan-kegiatan yang ada di pesantren," katanya.

KH Sofwan menambahkan, jika nanti santriwan santriwati Darunnajah sudah mulai mengikuti belajar secara normal, pihak pesantren akan mengupayakan agar daya tahan tubuh para santri kuat tidak mudah terserang penyakit. Untuk itu pihak ponpes akan mewajibkan santrinya olahraga dan berjemur. 

Selain itu pihak ponpes juga akan menambah fasilitas tempat-tempat mencuci tangan, dan mewajibkan santri menggunakan masker demi mengurangi terpaparnya virus Covid-19. Ponpes Darunnajah juga menghindari kegiatan-kegiatan yang menghabiskan waktu istirahat santri di malam hari. 

"Dan kegiatan malam ada setelah Sholat Isya kemungkinan kita akan terapkan para santri harus istirahat untuk kebugaran tubuh dan itu peningkatan kesehatan yang kita perhatikan," katanya.

KH Sofwan mengatakan, pondok pesantren memang saat pandemi diumumkan, awal bulan Maret ada yang langsung merespon ada yang menunda memindahkan kegiatan ke rumah. Sehingga masih ada ponpes yang baru memulangkan santrinya saat Ramadhan.

"Termasuk Darunnajah memulangkan santri itu beberapa jam setelah pengumumam dari bapak gubernur Anies Baswedan tanggal 14  Maret," katanya.

Setelah itu kata dia, semua aktivitas belajar mengajar di Ponpes Darunnajah dipindahkan ke rumah santri. Tim IT Darunnajah langsung menyusun tata cara belajar mengajar via online dengan fasilitas alat komunikasi dan data internet.

"Kita melakukan belajar jarak jauh dengan proswa tim IT yang kita miliki proses ujian lisan, tertulis, pengumuman dan sebagainya melalui online," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement