REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sebuah kuburan massal ditemukan di selatan Tripoli, ujar Kementerian Dalam Negeri Libya, pada Sabtu.
Makam itu ditemukan di daerah Sadiyah yang direbut kembali dari pasukan pendukung panglima perang Khalifa Haftar, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Jasad seorang ibu, ayah, dan dua anak ditemukan dalam kuburan massal itu.
Pemerintah Libya yang diakui secara internasional, juga dikenal sebagai Pemerintah Kesepakatan Nasional, telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam kekerasan.
Perancis, Mesir, Rusia, dan UEA telah mendukung Haftar secara langsung maupun tidak langsung.
Sedangkan Turki telah menunjukkan solidaritas dengan pemerintah sah yang diakui PBB dan mewakili kehendak warga Libya.
Pada Maret, pemerintah Libya meluncurkan Operasi Badai Perdamaian untuk melawan serangan di ibu kota, dan baru-baru ini mendapatkan kembali lokasi-lokasi strategis, termasuk pangkalan udara Al-Watiya, dalam sebuah pukulan besar terhadap pasukan Haftar.
Libya telah dihancurkan oleh perang saudara sejak penggulingan mendiang penguasa Muammar Khaddafi pada 2011.
Pemerintah baru Libya didirikan pada 2015 berdasarkan perjanjian yang dipimpin oleh PBB, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan Haftar.
https://www.aa.com.tr/id/dunia/kuburan-massal-ditemukan-di-selatan-tripoli-libya/1859613