REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Agen ternama asal Italia Alessandro Moggi percaya kesepakatan transfer Paris Saint-Germian (PSG) dan Inter Milan terkait kepindahan Mauro Icardi secara permanen mewakili wajah transfer dalam industri sepak bola pascapandemi virus corona. Kesebelasan asal Italia Inter Milan hari ini mengumumkan Icardi telah menyelesaikan kepindahannya ke Paris Saint-Germain.
Alih-alih memakan biaya 70 juta euro, ongkos kepindahan Icardi hanya memakan biaya 58 juta euro termasuk bonus. "Efek dari krisis ekonomi pada sepak bola akan menjadi lebih keras. Semua ini menghasilkan kontraksi nilai dan kecenderungan untuk bertukar pemain daripada membelinya. Itu tidak berarti akan ada lebih sedikit gerakan, tetapi klub akan lebih hemat biaya," jelas Moggi kepada Corriere dello Sport dikutip Football Italia, Ahad (31/5).
Agen dari Ciro Immobile menambahkan aktivitas transfer musim panas nanti tidak akan sama dengan beberapa musim sebelumnya. Setiap klub tentu lebih memilih untuk menyeimbangkan neraca keuangan ketimbang mendatangkan pemain dengan harga fantastis.
"Saya membayangkan semua biaya kemungkinan akan berkurang 30 persen. Semakin sedikit bintang besar akan meninggalkan klub top, karena mereka tidak ingin kehilangan nilainya. Jika seorang pemain bernilai 80 juta euro dan Anda hanya bisa menjualnya dengan 50 juta euro, Anda lebih baik bertahan selama satu tahun lagi," sambung dia.
Sebelumnya, laman resmi Inter menyatakan PSG telah lebih dahulu membayar 50 juta euro untuk mempermanenkan status Icardi di Stade de Princes, dengan total biaya 50 juta euro plus bonus sebesar 8 juta euro. Sky Sport Italia menambahkan jika ada klausul pelepasan yang mewajibkan raksasa Ligue 1 Prancis harus membayar ekstra 15 juta euro jika nantinya mereka menjual Icardi ke salah satu klub Serie A Italia.