Senin 01 Jun 2020 12:15 WIB

Sinopharm Targetkan Produksi 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Sinopharm mengembangkan dua vaksin eksperimental.

Red: Nidia Zuraya
Vaksin virus corona
Foto: Republika
Vaksin virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm menargetkan produksi 200 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun. Saat ini Sinopharm berusaha meningkatkan kapasitas produksinya untuk bisa menghasilkan 200 juta dosis sehingga memudahkan masyarakat mengakses vaksin tersebut, demikian pernyataan Komisi Administrasi dan Supervisi Badan Usaha Milik Negara China (ASAC) yang beredar di media-media setempat, Senin (1/6).

Dua vaksin eksperimental yang dikembangkan perusahaan milik negara tersebut menunjukkan tanda-tanda keberhasilan, baik dari sisi kemanjuran maupun keselamatan. Dua vaksin inaktif telah memasuki tahap kedua uji klinis. Salah satunya telah disuntikkan kepada 2.000 orang relawan.

Baca Juga

Vaksin tersebut buatan Wuhan Institute of Biological Products di Wuhan, Provinsi Hubei, dan Beijing Institute of Biological Products.

Data klinis menunjukkan keamanan dan kemanjuran yang sudah terverifikasi. "Tingkat keparahan dan reaksi merugikan yang diamati dari penerima suntikan jauh lebih rendah daripada vaksin penyakit lain yang telah mendapatkan persetujuan untuk dipasarkan," ujar ASAC.