REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki membuka kembali restoran, kafe, dan taman mulai Senin (1/6). Selain itu, negara tersebut juga mencabut pembatasan perjalanan antarkota di tengah pelonggaran lockdown secara bertahap.
Pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan secara bertahap telah melonggarkan pembatasan salam beberapa minggu terkakhir. Pihak berwenang mengatakan, pelonggaran dilakukan karena jumlah kasus virus corona mulai menurun. Pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 160.000 orang dengan 4.500 kematian.
Pusat penitipan anak dan taman kanak-kanak juga kembali dibuka. Namun, pemerintah masih memberlakukan pembatasan pergerakan bagi warga yang berusia di atas 65 tahun dan di bawah 18 tahun.
Pelonggaran pembatasan sosial itu dimulai Senin (11/5) waktu Turki karena dimulainya normalisasi nasional pascapandemi. Pemerintah mencatat penurunan jumlah kematian dan kasus Covid-19 di negara itu sehingga memutuskan secara bertahap menghidupkan kembali perekonomiannya.
Sebelumnya, pemerintah Turki mengizinkan mal-mal, pangkas rambut dan salon kembali dibuka setelah tutup selama dua bulan. Dewan Pusat Perbelanjaan mengatakan karyawan mal dan pelanggan harus mengenakan masker dan terus mematuhi aturan jarak fisik di semua mal. Administrator mal juga harus menggunakan termometer, mengurangi kapasitas angkat atau membatasi penggunaan, menyediakan disinfektan, dan mengambil tindakan untuk mencegah keramaian.