Selasa 02 Jun 2020 01:00 WIB

Bayi Singa Putih Langka Lahir di taman Safari Prigen

Gisel lahir normal pada 8 April 2020, dengan berat 1,5 kilogram.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bayi singa putih bernama Gisel lahir di Taman Safari Prigen.
Foto: Dok TSP
Bayi singa putih bernama Gisel lahir di Taman Safari Prigen.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Taman Safari Prigen (TSP), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menambah koleksi satwanya setelah bayi singa putih yang diberi nama Gisel lahir di tengah pandemi Covid-19.

General Manager Taman Safari Prigen, Diaz Yonadie, mengatakan, Gisel lahir normal pada 8 April 2020, dengan berat 1,5 kilogram. Gisel lahir dari indukan betina bernama Ghost dan pejantan bernama Kaka.

Proses kelahiran Gisel ditangani oleh drh Hanifa Agus Setyawan dan Ponasri, keeper (perawat satwa). "Kelahiran Gisel membuktikan kesuksesan Taman Safari Prigen dalam breeding (pengembangbiakan) satwa," ucap Diaz dalam siaran pers di Malang, Senin (1/6).

Meskipun dalam kondisi penutupan sementara untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, Taman Safari Prigen tetap memelihara satwa, baik dari segi pemberian pakan, perawatan hingga pengobatan terutama untuk satwa-satwa yang sedang mengandung dan melahirkan.

Sebagai lembaga yang fokus pada konservasi, kelahiran satwa merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam menyelamatkan dan mencegah serta melindungi satwa-satwa yang terancam punah. Sementara itu, dalam pemantauan selama hampir dua bulan ini kondisi bayi dalam keadaan sehat dan dalam pengasuhan induknya.

Dia terpantau menyusu setiap dua jam sekali dan beraktivitas normal. "Untuk penanganan dan perawatan induk betina pascamelahirkan, kita berikan suplemen penambah volume ASI yaitu moloco," kata drh Hanifa yang menangani proses kelahiran singa putih tersebut.

Kurator Taman Safari Prigen, Ivan Chandra mengatakan, setelah vaksinasi saat berusia tiga bulan, si bayi singa putih ini akan dilepas ke exhibit untuk berkumpul bersama kelompoknya.

Bayi singa putih, Gisel ini masih dalam perawatan induknya, yaitu Ghost dan dibantu oleh keeper, paramedis dan dokter hewan. Setiap hari, Gisel menyusu langsung ke induknya hingga berusia sekitar satu tahun.

Manager Edukasi Taman Safari Prigen, Eko Windarto menuturkan, Gisel yang berjenis kelamin betina ini bisa dikatakan dewasa saat umur 3-4 tahun. Sedangkan untuk jantan berusia 4–5 tahun. Masa kebuntingan singa kurang lebih 105-115 hari atau 3,5 bulan.

"Singa merupakan satwa nocturnal atau aktif di malam hari dan hidupnya berkelompok. Dalam sekawanan singa terdapat satu pemimpin, yaitu singa yang berjenis kelamin jantan. Selain itu juga memiliki daerah teritorial," papar Eko.

Menurut Eko, singa putih merupakan satwa antimainstream karena warna rambutnya. Satwa karnivora tersebut memiliki habitat asli di Timbavati, Afrika Selatan. Ia bukan satwa albino atau satwa yang memiliki kekurangan zat warna kulit.

"Singa putih justru merupakan hasil mutasi langka yang terjadi pada singa kruger (Panthera leo krugeri). Mereka banyak ditemui di beberapa konservasi alam liar di Afrika Selatan dan di kebun binatang di seluruh dunia," tuturnya.

Taman Safari Prigen merupakan salah satu unit lembaga konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Group yang didirikan pada 29 Desember 1997. TSP yang dibangun di atas lahan seluas 250 hektare di kaki pegunungan Arjuna ini merupakan rumah bagi lebih dari 3.000 satwa dari 200 spesies yang berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti gajah Sumatra, jerapah, lumba-lumba, penguin humbolt, dan aneka jenis satwa lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement