REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU — Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta manajemen pengelola pusat perbelanjaan atau mal di daerah itu menerapkan aturan adaptasi kebiasaan baru (new normal) sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
"Kali ini kita memilih Mega Mall sebagai langkah selanjutnya untuk kita pantau kondisi di dalamnya saat ini. Saya juga ingin lihat sudah berapa besar kesadaran masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan semasa pandemi," ucap Rohidin saat meninjau salah satu mal di Kota Bengkulu, Senin (1/6).
Selain meninjau, Rohidin juga membagikan masker secara gratis kepada pedagang dan pengunjung mal yang tidak menggunakan masker.
"Ini saya bagikan masker, tolong dipakai ya biar kita bisa kembali menuju kehidupan normal," ucapnya.
Rohidin juga mengapresiasi pihak manajemen mal yang sudah menyediakan berbagai fasilitas protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk mal.
Rohidin meyakini Provinsi Bengkulu bisa bangkit dari ancaman COVID-19 dan menuju fase baru yakni new normal.
"Kalau bukan kita yang mulai, lalu siapa lagi? Harapan ini harus diiringi dengan eksekusi yang baik. Tidak berat jika kita dengan kompak mengikuti aturan yang ada," paparnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang hijab di Mega Mall, Reza mengaku beberapa pedangan sudah mulai mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
"Tapi dari pengunjungnya yang masih ada juga belum menggunakan masker, mau kita larang masuk toko, tapi kita juga butuh agar dagangan kita laku," katanya.
Reza juga menyadari bahwa imbauan pakai masker yang disampaikan gubernur merupakan langkah kecil yang akan berdampak besar untuk Provinsi Bengkulu jika ingin menuju kehidupan yang normal.