Selasa 02 Jun 2020 05:05 WIB

Mike Tyson: Saya Sedang Menantikan Kematian

Mike Tyson menyebut hidup ini menyiapkan kita untuk kematian.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Didi Purwadi
Mike Tyson menitikkan air mata saat menunaikan shalat dzuhur di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, pada Juli 2010.
Foto: CDA/Youtube
Mike Tyson menitikkan air mata saat menunaikan shalat dzuhur di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, pada Juli 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan jawara tinju dunia, Mike Tyson, mengutarakan kesedihannya selama menjalani hidup pasca kariernya berakhir. Ia kini tak ragu lagi menunggu datangnya kematian.

Tyson menceritakan ketika usia terus bertambah, maka ketakutan akan kematian tak lagi hinggap. Usia Tyson kini sudah menginjak 53 tahun.

Baca Juga

''Dari pengalaman dan apa yang saya percaya, lebih banyak saya tahu tentang kematian, maka semakin ingin saya mati. Saya sedang menantikannya," kata Tyson, seperti dilansir dari the Insider, Ahad (31/5).

"Saya tidak takut mati, mungkin hidup lebih rumit daripada mati,'' katanya. ''Hidup itu lebih butuh keberanian, karena tanpanya anda tak bisa hidup.''

• FOTO Lucunya Khabib Semasa SD, Badan Kurus Celana Kedodoran

Tyson mengungkap bahwa menjalani hidup adalah sebuah perjuangan. Menurutnya, kehidupan dan kematian ialah sesuatu yang unik.

"Kita tidak tahu kapan lahir, kita tidak tahu kapan kematian datang. Tapi, hidup ini menyiapkan kita untuk kematian," ujar Iron Mike.

Tyson yang di Indonesia dikenal dengan julukan Si Leher Beton ini punya karier tinju menawan setelah mengalahkan banyak lawannya. Tyson memenangkan gelar tinju kelas berat dunia pada 1986 di usia yang baru 20 tahun.

Tyson menyadari akan kemungkinannya mati di atas ring. Bahkan, bisa juga ketika latihan.

''Tapi saya tidak takut akan hal itu, karena saya tahu yang bisa membunuh di ring adalah saya sendiri," ucap Tyson. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement