REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG — Masyarakat yang berada di wilayah pesisir pantai utara (pantura) Jawa Tengah diimbau untuk mewaspadai ‘banjir pesisir’, sebagai dampak dari fenomena pasang maksimum air laut, yang berpotensi terjadi pada awal bulan Juni 2020 ini.
Badan Meterologi Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meterologi Kelas II Maritim Tanjung Emas, telah mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya fenomena pasang maksimum air laut tersebut berlaku untuk periode Senin (1/6) hingga Selasa (2/6).
Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan Stasiun Meterologi Kelas II Maritim Tanjung Emas menyebutkan, akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi dan potensi curah hujan yang masih cukup tinggi dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah pantura Jawa Tengah.
Dinamika tersebut berpotensi terhadap terjadinya banjir pesisir. Oleh karena itu, masyarakat di pesisir pantai diimbau mewaspadai adanya fenomena pasang maksimum air laut, pada hari ini dan Selasa besok. “Terutama pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,” ungkap Prakirawan Stasiun Meterologi Kelas II Maritim Tanjung Emas, Ganis Erutjahjo.