REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia harus menjadi pemenang dalam upaya pengendalian virus SARS-CoV-2 sekaligus pemulihan ekonomi, menurut Presiden Indonesia saat memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual pada Senin (1/6). “Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun pemulihan ekonominya. Sebagai bangsa besar, kita juga harus tampil sebagai pemenang,” ujar Joko Widodo—yang akrab disapa Jokowi—di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa barat.
Jokowi mengatakan bahwa Covid-19 menguji daya juang, pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan, dan ketenangan seluruh elemen bangsa Indonesia. Sebagai bintang penjuru, menurut Jokowi, Pancasila menggerakkan persatuan bangsa untuk mengatasi tantangan itu.
“Menggerakkan kepedulian kita saling berbagi, memperkokoh kesaudaraan dan kegotongroyongan kita untuk meringankan beban seluruh anak negeri, dan menumbuhkan daya juang menghadapi kesulitan yang kita hadapi,” urai Jokowi.
Jokowi mengajak berbagai elemen bangsa untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat. “Tidak hanya mampu menghadapi tantangan, tapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan,” kata dia menambahkan.
Upacara virtual itu dihadiri oleh pejabat lain dari tempat berbeda. Teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, sementara UUD 1945 dibacakan oleh Ketua DPR Puan Maharani.
Seperti pula ratusan negara lainnya, saat ini Indonesia tengah berjuang melawan penyebaran virus sekaligus berlomba melewati masa sulit akibat pandemi ini. Hingga Ahad (31/5), Indonesia mengonfirmasi 26.473 kasus Covid-19, dengan 7.308 sembuh dan 1.613 meninggal.