Selasa 02 Jun 2020 02:23 WIB

BIN Temukan 187 Orang Reaktif Covid-19 di Surabaya

Test massal yang dilakukan BIN di Surabaya telah dilakukan empat hari berturut-turut

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga mengantre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/6/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Surabaya tersebut digelar untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di zona merah sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/Moch Asim
Warga mengantre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/6/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Surabaya tersebut digelar untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di zona merah sekaligus sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan sebanyak 187 orang reaktif COVID-19 pada rangkaian lanjutan rapid test massal hari keempat di Surabaya, Jawa Timur.

Head of Medical Intelligence Dr. Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani kegiatan rapid test COVID-19 BIN, dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan pada hari keempat BIN menggelar tes cepat di dua titik di Surabaya.

"Pada Senin ini lokasi rapid test di Taman Mundu, Jalan Tambaksari, Surabaya (depan Stadion 10 November) dan di Terminal Manukan, Jalan Manukan, Surabaya," katanya.

Rapid test massal tersebut digelar guna memutus rantai penyebaran COVID-19 dan merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan.