REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemerintah belum bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 di seluruh provinsi yang terinfeksi. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus Corona terkini telah ditemukan di 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota.
Hal ini disampaikan Jokowi saat peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di sarana ibadah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/6). “Karena kita tahu bahwa penyebaran covid sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua provinsi wilayah bisa kita kendalikan,” kata Jokowi.
Karena itu, penerapan new normal dan pembukaan berbagai fasilitas umum dan aktivitas ekonomi seperti rumah ibadah, sekolah, dll dilakukan melalui tahapan-tahapan yang ketat. Salah satunya yakni dengan melihat kembali angka reproduksi perkembangan covid R0 dan juga angka reproduksi efektif (Rt).
“Oleh sebab itu, pembukaan baik itu pembukaan untuk tempat ibadah, pembukaan untuk aktivitas ekonomi, pembukaan untuk sekolah, semuanya melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat angka-angka kurva dari R0 maupun dari Rt-nya, semuanya memakai data-data keilmuan yang ketat,” jelas dia.
Sehingga, diharapkan nantinya sektor-sektor yang dibuka di setiap provinsi pun akan bertahap dilakukan setelah melalui berbagai tahapan.