REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – China akan mulai berburu kehidupan alien pada September mendatang. Kepala ilmuwan untuk kecerdasan ekstraterestrial atau The search for extraterrestrial intelligence (SETI) China, Zhang Tongjie mengatakan
China akan berburu alien menggunakan teleskop FAST.
FAST atau The Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope adalah teleskop raksasa berukuran 30 lapangan sepak bola. teleskop ini dibangun di sebuah kawasan gunung di provinsi barat daya Guizhou. Teleskop raksasa itu dikenal dengan nama 'Sky Eye' atau mata langit di China.
Menurut dia, dengan dilakukannya pencarian itu, tidak berarti pengamatan ilmiah lainnya akan dikesampingkan. Mengutip South China Morning Post, Selasa (2/6) institusi itu akan secara resmi memulai upaya tersebut pada September tahun ini.
Teleskop yang digunakan itu bukan pertama kalinya digunakan untuk simulasi besar. Pada Maret lalu, para ilmuwan SETI dalam makalahnya telah menyimpulkan hasil observasi awal mereka dengan FAST.
Hasil itu termasuk penelitian tentang cara meningkatkan kemampuan teleskop untuk menghilangkan interferensi frekuensi radio dari Bumi dan mengidentifikasi sinyal kehidupan ekstraterestrial pada kandidat pita sempit yang dimungkinkan, berasal dari peradaban luar angkasa.
Saat ini teleskop itu sedang mengalami peningkatan. Tetapi, konstruksi teleskop FAST yang dimulai pada 2011 dan selesai pada 2016 itu resmi beroperasi pada Januari lalu. Bahkan, dalam pembukaanya teleskop itu ditujukan juga pada para astronom di seluruh dunia.
Dalam pidatonya pada Maret lalu, Zhang mengatakan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat sinyal mana yang benar-benar berasal dari makhluk luar angkasa. Penggunaan telskop FAST juga memiliki tujuan lain. Salah satunya adalah menemukan pulsar dan sinyal radio antarbintang lainnya, yang mungkin menawarkan petunjuk tentang pembentukan alam semesta.